Safari politik AHY di Jatim diawali dengan kunjungan ke Kabupaten Jombang. Putra Presiden ke 6 RI ini ikut dalam pawai budaya dan kampanye akbar pasangan cagub dan cawagub Jatim 2018 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di alun-alun Jombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY menjelaskan, safari politiknya di Jatim membawa kepentingan partai. Sebagai Komandan Kogasma PD, dia ingin lebih banyak mendengar, mencatat, menyerap aspirasi dan menawarkan solusi-solusi bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan masyarakat kita semakin mengenal platform Partai Demokrat, visi-misinya apa saja, siapa saja figur utamanya," katanya kepada wartawan saat mampir di rumah Ketua PC Muslimat NU Jombang Muhtamaroh, Jalan Wahid Hasyim, Minggu (1/4/2018).
"Ini penting. Karena dengan lebih mengenal, mudah-mudahan masyarakat lebih menyayangi. Pada akhirnya memberikan dukungan kepada Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2019," imbuhnya.
Disinggung sosok capres dan cawapres yang akan diusung PD di Pilpres 2019, AHY masih enggan menjawabnya. Dirinya memilih fokus menjalankan tugas sebagai Komandan Kogasma di partai besutan ayahnya. Yakni membangun semangat perjuangan dan soliditas para kader.
"Masalah capres dan cawapres tentu itu akan bergerak secara dinamis. Bulan-bulan ke depan ini akan sangat menentukan. Tidak hanya meningkatkan elektabilitas masing-masing partai dan tokoh, tapi yang paling penting bagaimana terbentuk koalisi," terangnya.
"Ini menjadi syarat mutlak, presidential threshold 20 persen itu harus terpenuhi lebih dulu bagi partai mana pun yang ingin mengusung kader terbaiknya di Pilpres 2019," tandasnya.
AHY juga akan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Trowulan, Mojokerto, Senin (2/4/218). Antara lain Museum Majapahit, petilasan Tri Buwana Tungga Dewi, petilasan Hayam Wuruk, makam Ratu Kencono Wungu dan makam Raden Wijaya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini