Menteri PUPR Bantah Prabowo soal Kecelakaan Proyek Karena Mark Up

Depok - Ketum Gerindra Prabowo Subianto menuding kecelakaan kerja proyek infrastruktur karena indikasi anggaran yang dikorupsi. Tudingan Prabowo dibantah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Ya tanya beliau, kalau menurut saya nggak ada, semua proyek hasil lelang," ujar Basuki setelah peletakan batu pertama Masjid At Thohir, Cimanggis, Depok, Jabar, Sabtu (31/3/2018).

Baca juga: Prabowo Tuding Kecelakaan Infrastruktur karena Uang Rakyat Dicuri

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti kecelakaan kerja proyek-proyek di Jakarta karena anggarannya sering di-mark up. Basuki enggan berkomentar lebih jauh soal tuduhan Prabowo.

"Ya makanya semua, terutama yang dari PU itu kan investasi-investasi semua. Kalau yang di PU semua hasil lelang, investasi juga hasil lelang. Jadi kalau beliau punya pendapat begitu tanyakan beliau ya," kata Basuki.

Baca juga: Disinggung Prabowo, Ini Fakta Kecelakaan Infrastruktur di Jakarta

Sebelumnya, Prabowo menilai maraknya kecelakaan infrastruktur belakangan ini lantaran negara mencuri uang rakyat. Dijelaskan Prabowo, berdasarkan pengalaman empiris atau dari hari ke hari dan sudah jadi pengetahuan umum di Indonesia, pembangunan infrastruktur di RI sering di-mark up. Karenanya, dia tak heran apabila banyak proyek yang ambruk sebelum jadi.

Baca juga: Infrastruktur Kebanggaan Jokowi yang Dikritik Prabowo

"Karena itu jembatan belum dipakai sudah jatuh. Karena itu infrastruktur di Jakarta yang dibangun besar-besaran, belum dipakai sudah jatuh yang akhirnya terpaksa dihentikan daripada memakan korban lain," ujar Prabowo, Jumat (30/3).

"Apa nggak sedih?" imbuh dia. (dkp/fdn)