Elite NU DKI: Polemik Kritik Arteria Jangan Kaburkan Penipuan Umrah

Elite NU DKI: Polemik Kritik Arteria Jangan Kaburkan Penipuan Umrah

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 30 Mar 2018 14:28 WIB
Ilustrasi umrah. Foto: Triono Wahyu S/detikcom
Jakarta - Polemik makian anggota F-PDIP DPR Arteria Dahlan ke Kementerian Agama (Kemenag) belum juga reda. Pengurus PWNU DKI Jakarta mengingatkan agar polemik makian tersebut tak mengaburkan fakta banyaknya korban kasus penipuan travel umrah.

"Ramainya polemik mengenai kritik keras yang disampaikan anggota DPR Arteria Dahlan seyogyanya jangan sampai mengaburkan bahwa substansi kritik itu memang diperlukan agar pihak-pihak yang harusnya bertanggung jawab tidak lepas tangan atas banyaknya jemaah yang menjadi korban travel umroh," kata Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta Husny Mubarok Amir dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (30/3/2018).


Husni mengatakan Arteria sudah meminta maaf atas kritik tersebut. Terlepas bahwa kritik dengan bahasa kasar kurang etis, dia melanjutkan, mungkin makian tersebut menggambarkan puncak kemarahan Arteria karena sudah terlalu sering mendengar keluhan jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang wajar marah ketika melihat dana Umat Islam yang niatnya untuk beribadah Umroh justru dirampok dan diselewengkan. Sebaiknya pihak-pihak yang bertanggung jawab melihat kemarahan Arteria Dahlan tersebut sebagai pemacu bahwa siapapun yang menipu Umat Islam yang memiliki kehendak suci untuk Umroh harus dihukum seberat-beratnya," ujarnya.

"Bahkan, kalau kita melihat tangisan Ibu-ibu yang menjadi korban dan sebagian besar masyarakat biasa, maka kalau kita mau pada posisi membela mereka, kata-kata b*ngs*t saja tidak cukup," imbuh pria yang juga Koordinator Forum Silatutahim Takmir Masjid Jakarta ini.


Menurut Husni, tak sepatutnya Arteria dihakimi terus menerus, apalagi sudah keluar permintaan maaf. Husni melihat Arteria sebagai anggota DPR yang membela korban penipuan umrah.

"Sudah sepatutnya, kritik ini menjadi momentum untuk membongkar permasalahan, kita ambil hikmahnya untuk berbenah agar ke depan tidak ada lagi jemaah, umat Islam, yang menjadi korban. Kasihan para jemaah yang niatnya beribadah justru ditipu," pungkasnya. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads