Keduanya yaitu M Rifai Hadi dan Novi. Rifai mengalami luka bakar 60 persen dan saat ini berada di RSCM, sedangkan Novi mengalami luka bakar 20 persen.
"Ya saat itu kita evakuasi, ada beberapa warga di dalam," kata Kasiop Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Barat Rompis Romlih kepada detikcom, Jumat (30/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang ada orang di dalam, kita harus menyelamatkan, kalau tidak ada, kita fokus pada pemadaman," ujar Rompis.
Rifai dan Novi kemudian kembali mengevakuasi warga tetapi api membesar sehingga proses evakuasi terhambat. Rifai kemudian membuka fire jacket yang dikenakannya untuk memadamkan api sehingga luka bakar yang dialaminya lebih besar. Sedangkan, Novi mengalami luka di bagian kaki.
"Memang kita pemadam pada dasarnya selalu begitu, kita istilahnya diri kita itu kadang-kadang demi menyelamatkan orang lain," ucap Rompis.
Menurut informasi sementara, penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Dari peristiwa itu, sedikitnya 400 unit rumah hangus dilahap api dan 2 warga meninggal dunia. (dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini