"Anggap hiburan sajalah, hiburan. Itu kan berdasarkan fiksi. Jadi menurut saya, ndak usah ditanggapi serius," kata Buya Syafii setelah mengisi kuliah umum di Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamus (29/3/2018).
Meski menganggapnya sebagai hiburan, Buya juga menilai pernyataan Prabowo itu jangan dianggap enteng. Adanya prediksi Indonesia bubar pada 2030, katanya, harus dijadikan peringatan untuk memperkuat bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prediksi Indonesia bubar pada 2030 menjadi polemik di Tanah Air. Beberapa partai politik menilai pernyataan tersebut memunculkan pesimistis terhadap kemajuan Indonesia.
Partai Golkar mempertanyakan data Indonesia bubar pada 2030 yang disampaikan Prabowo. Golkar meminta Prabowo tak usah bersikap pesimistis.
"Dari mana data tersebut? Jangan selalu menebar sikap yang pesimistis untuk bangsa ini. Tumbuhkan terus harapan yang optimistis untuk kemajuan bangsa," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/3).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah tudingan pesimistis terkait pidato prediksi Indonesia bubar pada 2030. Prabowo menyebut masa mudanya dihabiskan untuk berperang.
"Bung, waktu saya muda itu, saya perang terus. Mana mungkin saya pesimistis," kata Prabowo saat berpidato di hadapan ratusan kader Partai Gerindra di Ballroom Hotel Apita, Kabupaten Cirebon, Rabu (28/3).
Dia juga menegaskan soal 'bubarnya Indonesia tahun 2030' itu bukanlah prediksinya. Prediksi itu, sambung dia, merupakan pandangan-pandangan dari orang asing.
"Saya mengatakan orang-orang luar negeri mengatakan seperti itu (Indonesia bubar). Kita harus waspada. Malah dibilang Prabowo pesimistis. Pernyataan itu sudah lama, tahun lalu waktu saya bicara di UI dengan tokoh-tokoh," ucapnya. (idn/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini