"Berani menghadapi tantangan dan hambatan-hambatan. Semakin besar sebuah negara, semakin besar juga tantangan yang kita hadapi. Walaupun tantangannya berat, bangsa besar tidak boleh gentar dan pesimis. Ini penting sekali," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang disampaikan Biro Pers Setpres.
Hal tersebut dijelaskan Jokowi saat memberikan kuliah umum di Unisma, Malang, Jatim, Kamis (29/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenyataannya beberapa kawasan dilanda konflik, beberapa kawasan kesulitan menjaga persatuan dan kesatuannya. Beberapa negara muslim juga menghadapi kesulitan yang sama," jelasnya.
Oleh sebab itu, Jokowi menerangkan Indonesia menjadi rujukan sejumlah negara dalam hal merawat kebhinnekaan. Salah satunya adalah Afghanistan.
"Sudah dua tahun yang lalu Presiden Afghanistan meminta kepada Indonesia untuk bisa menjadi mediator bagi konflik yang ada di Afghanistan," ucap Jokowi.
(dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini