"Kita menindaklanjuti apa yang pernah kita kunjungi, di Kali Apuran. Yang lain di Jakarta Barat ada, Jakarta Timur ada. Ini yang kita kunjungi, yang lain kita belum tahu lagi," kata Iman saat dihubungi detikcom, Rabu (28/3/2018).
Iman menuturkan proyek-proyek tersebut sudah berjalan sejak zaman Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI. Politisi Partai Gerindra itu menyebut proyek jalan tersebut dibiayai oleh corporate social responsibility (CSR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rupanya waktu zaman Ahok (CSR) itu kan ada dijalanin oleh seseorang yang mengelola. Kita nggak tahu nih, bersinggungan dengan tata air, tapi tata airnya lempar badan. Bersinggungan dengan pengelola CSR, Bina Marga, lempar badan," terang Iman.
Karena itu, Komisi D berencana melaporkan ke pimpinan DPRD. Mereka akan mengajukan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki proyek jalan inspeksi tersebut.
"Itu kan harus sampai audit, harus sampai pansus dong. Nanti ketibannya ke Gubernur kita yang baru ini," ujar Iman.
Pemprov DKI memang memiliki sejumlah proyek jalan inspeksi. Selain di Kali Apuran, proyek lainnya yakni jalan inspeksi Kali Mokevart, Kali Sekretaris, Kalideres, dan Kali Grogol.
(zak/idh)