Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak mengirimkan pasukan untuk menutup Alexis. Anies menyebut hanya mengirimkan surat yang menjadi dasar Alexis ditutup.
"Ini yang saya ingin tegaskan, kami tidak kirim pasukan, kami kirim secarik kertas. Kami tidak kirim pasukan. Karena itu, kenapa saya tegas sekali, kami tidak kirim pasukan, kami kirim selembar kertas keputusan bahwa TDUP Saudara dicabut, titik. Taati itu," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Anies meminta Alexis segera menaati surat tersebut dengan menutup semua unit usahanya besok. Dia menegaskan Alexis melanggar aturan mengenai pariwisata yang ada pada Perda Nomor 6 Tahun 2015
"Jika (perda itu) tidak ditaati, kita akan melakukan penutupan, tapi kita tidak kirim pasukan. Kita kirimnya selembar kertas yang di situ ada wewenang Pemprov untuk menegakkan perda," jelasnya.
Menurut Anies, penutupan semua unit usaha Alexis memakan waktu yang lama. Lamanya durasi tersebut karena Pemprov DKI menaati prosedur yang ada.
"Sudah dilakukan pemeriksaan, sudah dibuatkan berita acaranya juga atas pemeriksaannya. Jadi teman-teman sekalian, prosesnya kita kerjakan dengan benar. Kita tidak ingin mengerjakan ini tanpa menaati semua prosedur, tanpa menaati semua proses," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT