"Benar rusak dan sudah diperbaiki tapi bukan ambruk. Kejadiannya jam 10.45 wib tadi dikarenakan sambungan pipa ke bak drainase tersumbat dan membuat air penuh sedangkan AC jalan terus," jelas GM Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Chuanda saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/3).
Menurutnya informasi yang beredar tidak benar bahwa plafon bandara ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca kejadian kita pihak bandara langsung memperbaiki dan membersihkan serpihan plafon yang kena air.
"Langsung diperbaiki oleh petugas bandara, posisi tepat di sudut kiri (dari arah pintu masuk) keberangkatan, dan tidak menggangu aktifitas penumpang maupun keberangkatan," katanya.
Diungkapkan Chuanda, plafon yang mengalami kerusakan (jatuh) hanya dua keping. Kalau dilihat dari ukurannya menurutnya memang luasnya 2 kali 1 meter karena palfon yang lain kecipratan air.
"Dua plafon jatuh karena kena air (dua lembar) karena dia berat dan strukturnya meti meleot (ringsek) intinya bukan ambruk," ujarnya.
![]() |
Ia menambahkan, tersumbatnya selang pipa AC bak drainase bukan merupakan bak satu kesatuan dari struktur melainkan bak tersendiri. Karena setiap AC ada zat penampungan.
"Ini bak penampungan air sendiri bukan satu kesatuan, fungsinya untuk menampung zat dari AC itu sendiri," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, PT Angkasa Pura II resmi mengoperasikan terminal baru bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang Bangka pada 11 Januari 2017 lalu. Terminal baru ini juga belum secara resmi diresmikan dan menampung kapasitas 1,5 juta penumpang/tahun. (asp/asp)