"Kendalanya perencanaannya memang begitu. Jadi mereka baru April, Mei, Juni baru dikebut. Baru mulai diserap besar-besaran di tiga bulan terakhir," kata Sandiaga kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Sandiaga telah meminta jajarannya mempercepat penyerapan anggaran tersebut. Menurutnya, penyerapan yang rendah itu juga menjadi kendala secara nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan saya bikin sendiri sama Pak Sekda kita ingin efek tongkat hockey itu bisa dieliminir tahun ini," sebutnya lagi.
Data serapan anggaran yang dirilis di situs publik.bapedadki.net pada Selasa (27/3) menunjukkan baru 8,1 persen anggaran yang terserap. Serapan anggaran paling tinggi ada di pos belanja tak langsung yakni sekitar Rp 3,627 triliun, sedangkan serapan langsung justru hanya sebesar Rp 2,391 triliun. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini