"Pengalaman saya di Papua, untuk menentukan komisioner KPU dan Panwaslu di tingkat kabupaten itu sudah mirip pilkadanya sendiri. Karena para calon sudah menaruh orang-orang dia," kata Tito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui Tito pernah menjabat Kapolda Papua sejak 2012 hingga 2014. Saat itu dirinya berpangkat inspektur jenderal polisi.
"Pengalaman saya sewaktu di kewilayahan, apalagi di Papua, dua tahun di sana. Saya sampaikan ke teman-teman KPU, KPU pada tingkat pusat solid karena pejabat negara. Tapi di tingkat kecamatan semua orang-orang ad hoc yang dipilihnya sementara," terang Tito.
"(Petugas) kecamatan, kelurahan, TPS ini direkrut dengan cepat. Nah mereka bukan merupakan ad hoc, mereka lima tahun sekali (kerja), selesai. Kadang (mereka) berpikir 'kapan lagi nih lima tahun sekali', sehingga godaannya akan tinggi. Semua kontestan berusaha mendekati penyelenggara," tutur dia. (aud/rvk)