Tapi siapa sangka, walau usianya masih muda dan memiliki wajah tampan, Cody ternyata belum punya pasangan alias jomblo. Apakah itu alasan Cody memilih jadi driver Go-Jek??
"Belum ada pacar, masih sendirian aja. Kalau ada yang mau juga nggak papa," kata Cody saat bergurau dengan detikcom di rumah kakeknya jalan Jenderal Sudirman Palembang, Selasa (27/3/2018).
Cody mengaku sampai saat ini memang tak terlalu memikirkan jodohnya. Karena selain baru selesai kuliah, dia juga masih ingin menyelesaikan koas dan menjadi dokter spesialis forensik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih mau fokus selesaikan koas dulu. Belajar dan benar-benar selesaikan koas sampai nanti menjadi dokter spesialis forensik sesuai kekhususan saya waktu kuliah," katanya.
"Salah satu alasan Go-Jek ya itu, buat isi waktu kosong. Banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat kalau jadi driver ojek online. Mulai dari harus menunggu lama, sampai menghadapi penumpang dengan karakter berbeda-beda," katanya lagi.
Bahkan, jika sudah lelah menunggu dan tak kunjung dapat penumpang, maka Cody akan datang berkunjung ke rumah rekan satu kampusnya saat duduk dibangku kuliah, Rizal Palero. Di sana, anak dari pasangan Abdul Aziz dan Rodiah ini menumpang istirahat dan melepas lelah.
Uang bukan alasan utama pria berusia 23 tahun ini memilih gabung di PT Gojek Indonesia. Meskipun tidak mendapatkan izin dari keluarga terutama ibu kandung, Rodiah. Cody tetap menarik penumpang dengan sembunyi-sembunyi.
Saat itu, orang tua Cody merasa khawatir jika anaknya terganggu kuliah dan tidak selesai. Bahkan pekerjaan sebagai driver Go-Jek dinilai sangat beresiko tinggi.
"Orang tua, khususnya ibu saya itu paling khawatir, dia takut kuliah saya kemarin itu terganggu dan juga takut nanti ada apa-apa dijalan. Kalau ayah saya tidak ada masalah, karena dia tau alasan saya ingin hidup mandiri," tutupnya.
Cody pun kini telah menyelesaikan gelar sarjana kedokteran di salah satu kampus di Kota Palembang dengan IPK 3,00. Dia menyelesaikan ujian skripsi setelah menempuh pendidikan 3,5 tahun dan kini harus menjalani magang atau koas di RS Bari Palembang dengan spesialis dokter forensik. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini