Golkar Tak 'Ngoyo' Posisi Cawapres

Golkar Tak 'Ngoyo' Posisi Cawapres

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 27 Mar 2018 12:59 WIB
Wasekjen Golkar Sarmuji (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Beberapa petinggi Partai Golkar berkukuh meminta jatah cawapres Joko Widodo diberikan kepada partainya. Wasekjen Golkar Sarmuji menyebut tak memaksa jika akhirnya Jokowi tidak menunjuk kader Golkar untuk berpasangan dalam Pilpres 2019.

"Golkar mendukung Jokowi tanpa hitung-hitungan apakah Golkar akan digandeng jadi cawapres atau tidak," kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

"Tapi tentu kalau Golkar ditawari cawapres, kita sangat senang dan berterima kasih," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lalu, bagaimana dengan penambahan kursi menteri untuk Golkar jika tak berhasil menempati posisi cawapres?

"Untuk urusan menteri gampang nanti itu. Kalau Pak Jokowi sudah menang, semua bisa terjadi," ucap Sarmuji.

Diketahui, Ketua Korbid Kesra Golkar Roem Kono mengatakan Jokowi perlu kembali bersanding dengan kader Golkar di Pilpres 2019. Ia menilai Golkar layak mendapatkan posisi itu lantaran rekam jejak Golkar sebagai partai besar yang berpengalaman.



Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono pun menimpali pernyataan Roem Kono. Jika posisi cawapres tak terwujud, ia meminta Golkar mendapat tambahan jatah kursi menteri di kabinet Jokowi periode mendatang. (tsa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads