Pertemuan berlangsung pada Senin (26/3/2018). Mattis mengatakan AS dan Indonesia punya kesempatan bekerja sama dalam bidang ekonomi, diplomasi, dan keamanan.
"Menurut saya, penting bagi bangsa kita untuk bekerja bersama dan berbagi tanggung jawab untuk keamanan di wilayah masing-masing dalam persimpangan kritis perdagangan global," kata Mattis seperti tertulis di situs Kementerian Pertahanan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mattis mengungkapkan Indonesia adalah titik tumpu geografis dan diplomatik untuk kawasan Indo-Pasifik. Menurutnya, hal ini penting untuk membangun kesepahaman di ASEAN dalam memperluas upaya kontraterorisme, meningkatkan kerja sama maritim, dan mempromosikan upaya menjaga keamanan secara kolektif.
"Kami juga mengapresiasi dukungan Indonesia untuk rekonsiliasi di Afghanistan. Kami menyambut inisiatif Indonesia untuk mengadakan pertemuan trilateral antara pemuka agama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia. Mengingat masyarakat multietnis bangsa Anda, suara Anda dalam mengecam kekerasan teologis dan dukungan Anda terhadap proses perdamaian menunjukkan jalan menuju perdamaian abadi di Afghanistan, sebuah negara yang telah menderita terlalu lama dari perang," paparnya.
Mattis mengucapkan terima kasih kepada Menlu Retno atas kepemimpinan Indonesia dalam latihan bersama negara tetangga. Mattis menyinggung kerja sama trilateral antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina di Laut Natuna Utara. Mattis menyebut Indonesia sebagai mitra yang memiliki kesamaan pemikiran dalam nilai-nilai demokrasi. Dia mengatakan AS menghargai hubungan militer kedua negara.
Menlu Retno juga mengunggah foto kunjungannya ke Pentagon ini ke Instagram. Di foto itu, dia sedang bersalaman dengan Menhan Mattis.
"Menhan Mattis, terima kasih telah menyambut saya dengan hangat di Pentagon," tulis Retno. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini