"Ya didoakan juga, amin," kata Cak Imin seusai pelantikan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).
"Cawapres itu kan masih lama. MPR kan hari ini. Gitu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin kemudian memilih menjelaskan tugas barunya sebagai pimpinan MPR. Ia menyebut akan lebih giat melakukan sosialisasi 4 pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) ke seluruh daerah di Indonesia.
"Sebenarnya tanpa menjadi Wakil Ketua MPR, kita juga menggunakan daerah-daerah sebagai basis sosialisasi MPR, sosialisasi empat pilar," ucap Cak Imin.
"Nah, sekarang lebih giat lagi agar seluruh tantangan dalam hal ancaman disintegrasi bangsa bisa diatasi. Pilar bangsa sekarang harus terus disosialisasikan," sambungnya.
Ketua Fraksi PKB MPR, Jazilul Fawaid, siang tadi membacakan doa penutup pelantikan pimpinan MPR. Namun di tengah-tengah pembacaan doa, Jazilul menyebut Cak Imin dilantik menjadi Wakil Presiden RI.
"Kita bersyukur hari ini Ahmad Basarah dilantik jadi Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani dilantik jadi Wakil Ketua MPR, Muhaimin Iskandar dilantik jadi wakil presiden," kata Jazilul.
"Eh, Wakil Ketua MPR. Dilantik jadi Wakil Ketua MPR," ralatnya.
Hadirin di dalam ruangan pun sontak riuh bertepuk tangan mendengar 'selorohan' Jazilul itu. Ada yang terdengar mengucap 'amin' atas doa yang diucap Wasekjen PKB tersebut. Selain Cak Imin, MPR melantik dua pimpinan baru lainnya, yakni Ahmad Basarah (PDIP) dan Ahmad Muzani (Gerindra). (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini