"Kelompok ini sebagain pelajar, ada sebagian alumni," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, Banten, Senin (26/3/2018).
Komarudin mengatakan, grup ini hanya perkumpulan mantan siswa dan siswa aktif dan bukan kelompok geng motor. Mereka menggunakan nama All Base 55 sebagai grup nongkrong.
Dari keterangan 6 tersangka, yaitu AJ alias Jebing, AG, AR alias Jalu, RH, BD dan RH mengakui telah mengeroyok korban. Dari pengakuan, ada yang melakukan pembacokan, pemukulan dan menendang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengakuannya, senjata yang dipakai berupa celurit, gir, dan samurai.
Pengeroyokan ini bermula ketika 48 orang siswa asal Bogor usai berlibur di daerah Anyer. Saat mereka datang ke Kota Serang, tepatnya dekat kawasan Terminal Pakupatan, 48 orang ini diserang oleh kelompok yang mengendarai sepeda motor. Salah satu korban inisial R meninggal dunia akibat dikeroyok. (bri/asp)