"Saya sahabatnya dia, saya punya banyak teman tapi ada beberapa sahabat saja, antara lain Pak Probo, saya merasa kehilangan," kata Sri Edi saat melayat di rumah duka, alan Diponegoro nomor 20-22, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Edi terakhir bertemu almarhum bulan lalu. Meski Probosutedjo masih mengenali Edi, tapi tidak ada pembicaraan dalam pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Sri Edi, Probosutedjo merupakan sosok pembela ekonomi pribumi. "Dia pembela ekonomi pribumi, dia pernah memimpin HIPMI, himpunan pengusaha," ujarnya.
Kenangan yang berkesan bagi Sri Edi yaitu saat ke Masjidil Aqsa bersama Probosutedjo. Mereka juga sempat masuk ke wilayah Israel.
"Saya sama beliau mengajak pergi ke Masjid Al-Aqsa, malam-malam dia sama kita nyelundup sampai ke Israel," tuturnya.
Sri Edi melayat ke rumah duka bersama istrinya, putri proklamator RI Mohammad Hatta sekaligus mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan 2004-2009, Meutia Hatta. Meutia juga merasa kehilangan.
"Dia teman baik saya, saya kehilangan," ujar Meutia.
Probosutedjo tutup usia di RSCM pagi tadi. Almarhum sudah 20 tahun sakit kanker tiroid.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini