"Selesaikan urusan chat pornonya, kalau memang tak bersalah itu tidak apa-apa, kalau bersalah, waduh bagaimana itu? Diselesaikan dulu dong," ujar Ketua DPP Hanura Inas Narullah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (24/3/2018) malam.
Akibat dari kasus tersebut, Rizieq ditetapkan sebagai tersangka pada Mei 2017 meski Rizieq membantah terlibat kasus tersebut bersama Firza Husein. Oleh sebab itu, Hanura mengimbau Rizieq menghadapi kasusnya terlebih dahulu sebelum maju Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Calon presiden kan harus elegan, yang jantan. Kalau tak elegan, tak berani mempertanggungjawabkan, bagaimana mau jadi presiden? Itu dulu selesaikan. Masalah salah atau tidak, selesaikan di pengadilan. Jadi berani hadapi itu dulu," tutur Inas.
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengatakan Rizieq bisa saja maju Pilpres 2019. Namun ada kondisi yang harus dipenuhi sebelum itu.
"Insyaallah jika diminta ulama dan umat (Habib Rizieq siap maju Pilpres 2019)," kata Slamet, yang juga jubir FPI, melalui WhatsApp, Sabtu (24/3).
Namun para parpol koalisi 212 menanggapi dingin peluang tersebut. Terkait hal itu, PA 212 tetap menaruh asa peluang Rizieq maju Pilpres.
(dkp/dkp)