Marah Mobil Diderek, Chief Fajar Siap Ditegur Gerindra Jika Salah

Marah Mobil Diderek, Chief Fajar Siap Ditegur Gerindra Jika Salah

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Minggu, 25 Mar 2018 07:27 WIB
Foto: Screenshot Video Facebook
Jakarta - Partai Gerindra mempertimbangkan memberikan teguran kepada kadernya, Fajar Sidik yang ngamuk karena mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Chief Fajar yang duduk di Komisi A DPRD DKI itu pun mengaku siap bertanggungjawab jika terbukti bersalah.

"Kalau saya bicara kebenaran, saya siap mempertanggungjawabkan perilaku saya kalau memang saya salah," kata Fajar saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (24/3/2018) malam.

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Fajar mengatakan, Dinas Perhubungan DKI juga harus menerima jika dia terbukti tak bersalah. Dia meminta Dishub mengembalikan nama baiknya lewat sebuah pernyataan resmi.

"Kalau saya ada di pihak yang benar mohon dibantu semakimal mungkin agar pertama, hukum berimbang dan kedua pemberitaan pun berimbang. Dalam arti mohon nama baik saya dibersihkan dengan pernyataan Dinas Perhubungan bahwa posisi saya benar," imbuhnya.



Terkait videonya yang kini beredar di media solial, Fajar merasa sangat dirugikan. Dia menduga perekam video itu sudah membuat persiapan sebelumnya.

"Jadi ada dipersiapkan dan kamera itu sudah on. Saya kan punya hak imunitas, tak bisa saya diviralkan seperti itu. Ini kan namanya sudah melanggar hukum, dalam arti undang-undang IT, pencemaran nama baik. Karena saya merasa saya bayar dan saya punya bukti," lanjutnya.

Meski begitu, Fajar tak berencana mengambil langkah hukum dalam menyikapi masalah ini. Dia juga tak ingin masalah ini membuatnya diadu-domba dengan Gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak mau main hukum, karena kalau main hukum saya sudah punya bukti. Saya tidak mau ke sana lah, terlalu panjang buat saya. Saya nggak mau lah dan saya nggak mau diadu dengan gubernur saya," lanjutnya.



Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Bidang Hukum Habiburokhman mengatakan akan melayangkan teguran internal. Namun, sebelumnya, akan dicek lebih dulu kebenaran berita tersebut.

"Kalau memang benar yang diberitakan, saya dari Majelis Kehormatan DPP juga tentu akan ada teguran di internal untuk orang-orang seperti itu. Tapi kita mau cek dulu benar atau nggak. Kalau nanti sudah melanggar, ngamuk-ngamuk, ya nggak boleh kita biarkan. Itu bisa mempermalukan partai," tegasnya.

(abw/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads