Anies soal Lautan Busa: Kami Kaji Penggunaan Detergen

Anies soal Lautan Busa: Kami Kaji Penggunaan Detergen

Zunita Amalia Putri - detikNews
Sabtu, 24 Mar 2018 11:11 WIB
Foto: Eva Safitri/detikcom
Jakarta - Lautan busa di Banjir Kanal Banjir (BKT) Marunda, Jakarta Utara, muncul karena limbah detergen warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengkaji penggunaan detergen.

Dari laporan yang diterima Anies, busa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya beda tinggi antara muka air di BKT Marunda dan muara laut serta limbah detergen masyarakat.

[Gambas:Video 20detik]


"Detergen ini ketika diteliti lebih jauh kebanyakan justru dari limbah detergen rumah tangga karena di sekitar-sekitar situ belum ditemukan daerah industri," ujar Anies di Danau Sunter Barat, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan akan mengkaji kembali penggunaan detergen di lingkungan masyarakat sekitar agar tidak menghasilkan busa yang lebih banyak lagi. Dia juga berupaya mengecek zat-zat kimia yang ada di BKT Marunda.



"Kami harus me-review kembali penggunaan detergen-detergen itu meskipun di rumah kami hanya gunakan satu baskom, dua baskom, atau satu mesin cuci, dua kali kerja tapi ketika dikumpulkan itu menjadi volume detergen yang luar biasa besar," jelas dia.

"Jadi ini laporan sementara seperti itu dan ada berapa langkah-langkah yang dilakukan, tapi ini kami akan cek lebih jauh karena kalau sekadar menggunakan alat kimia untuk menghilangkan, buihnya hilang nggak keliatan di foto, tapi bukan berarti polusinya hilang," lanjutnya.


Terakhir, Anies mengatakan akan terus me-review atau mengkaji aliran sungai yang ada di Jakarta.

"Nah saya sampaikan yang kami butuhkan adalah pemberesan polusinya bukan sekadar meniadakan buihnya, karena ada zat-zat kimia yang bisa dipakai. Itu laporan sementara yang diterima, nanti kami masih harus review sepanjang aliran sungai," tegas dia. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads