Lim memuji keramahan Jokowi dalam pertemuan tersebut. Lim juga mendiskusikan bagaimana Skeretariat ASEAN nantinya bisa menjadi lebih efisien dan interaktif.
"Itu sangat bagus, ramah. Dan kami mendiskusikan gedung Sekretariat ASEAN dan bagaimana kami dapat membuat Sekretariat ASEAN lebih efisien, lebih interaktif dengan keanggotaan," kata Lim usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Terima Sekjen ASEAN di Istana |
Lim pun menyampaikan terima kasih kepada Jokowi karena telah membangun gedung baru di Indonesia untuk Sekretariat ASEAN. Bangunan baru tersebut jauh kebih besar dari bangunan Sekretariat ASEAN terdahulu.
"Kami sangat berterima kasih dengan Indonesia yang menyediakan kami untuk bangunan baru yang akan berukuran 5 kali lebih besar. Bangunan sekarang, dengan dua menara, 16 lantai. Kami berharap dapat menggunakan seefisien mungkin untuk mengurangi jumlah pertemuan di ASEAN," katanya.
Dalam pertemuan itu, Lim juga mengaku mendapat pesan khusus dari Jokowi. Yakni memastikan agar Sekretariat ASEAN tersebut bisa menjadi efisien.
Baca juga: Sekjen ASEAN Temui Jokowi |
"Pesannya adalah memastikan sekretariat itu efisien dan memastikan ASEAN bersatu dan memastikan bahwa sentralitas kita utuh," katanya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, pembangunan gedung baru Sekretariat ASEAN itu sudah dilakukan sejak 8 Januari tahun ini.
"Dan perkiraan pembangunannya adalah sekitar 395 hari ya. At least awal tahun depan kita sudah akan dapat menyelesaikan pembangunan gedung ini," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Retno mengatakan, poembangunan gedung Sekretariat ASEAN tersebut di Indonesia sangat penting. Pertama, untuk memberikan sebuah simbol dari ASEAN yang modern.
"Karena kita sudah 50 tahun bersama. Tantangan kita ke depan lebih berat, pekerjaan kita lebih banyak, dan untuk melakukan pekerjaan yang banyak ini perlu didukung oleh satu sekretariat yang kuat, bukan hanya dari sisi sumber daya manusianya tetapi dari segi infrastruktur, termasuk gedung. Karena gedung yang lama sudah tidak cukup menampung kegiatan-kegiatan ASEAN," katanya.
Retno juga menambahkan, Presiden Jokowi juga berpesan agara pertemuan ASEAN dapat dilakukan secara efisien. Jokowi juga menegaskan, tantangan ASEAN di 50 tahun ke depan juga tidak sedikit.
"Maka isu yang terkait dengan unity and centrality ASEAN lebih sangat penting. Artinya untuk tetap menjadikan ASEAn relevan dan untuk tetap menjadikan ASEAN mampu memberikan kontribusi suatu ekosistem yang damai dan sejahtera di kawasan sebagaimana yang telah dilakukan ASEAN 50 tahun ke depan," jelas Retno.
"Dan khusus untuk sekretariat ASEAN, fungsi dari sekretariat ASEAN Presiden menyampaikan juga menjadi tugas bagi sekretariat ASEAN untuk memperkokoh visibility ASEAN. Di antaranya misalnya updating data website yang cepat dan lengkap," tambah Retno. (rjo/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini