"Itu bisa saya pastikan sejuta persen," ujar Ical, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (22/4/2018).
Ical mengatakan, dari informasi yang ia dapatkan, uang yang mengalir ke rapimnas Golkar merupakan uang sumbangan. Saat itu, Setya Novanto tidak mengetahui dari mana asal-usul uang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus kemudian ternyata dari sana dari keponakannya. Katanya dari e-KTP karena itu dia koreksi. Begitu. Jadi tidak benar bahwa dia mengatakan bahwa dari e-KTP," ungkapnya.
Siang ini, dalam persidangannya, Setya Novanto mengakui aliran uang korupsi proyek e-KTP juga mengalir ke Rapimnas Golkar sebesar Rp 5 miliar. Novanto menyebut uang itu berasal dari keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.
"Saudara semalam kan dikonfrontir dengan Irvanto, ada tanya nggak, uang Rp 5 miliar itu dikasih ke siapa?" tanya hakim pada Novanto ketika menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
"Rp 5 miliar itu untuk rapimnas, yang mulia," jawab Novanto.
Novanto pun mengaku sudah mengembalikan uang itu ke KPK. Novanto merasa ponakannya tidak akan mampu mengembalikan sehingga digantikan olehnya.
"Maka saya ingin mengembalikan uang tersebut karena apapun itu dia keluarga saya. Kalau sampai dia sampaikan dia jujur harus kembalikan itu tidak punya uang itu saya prihatin," ucap Novanto. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini