Selain itu, pemanasan mesin politik PPP sudah dilakukan dalam pilkada dengan mengusung pasangan Firdaus-Rusli Effendi. Langkah yang dilakukan sinkronisasi program Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2).
Hal itu terlihat ketika Wakil Sekretaris LP2 DPP PPP, Achmad Baidowi, mengunjungi kantor DPW PPP Riau untuk berkoordinasi dengan LP2 Provinsi. Dia mengatakan, sinkronisasi LP2 ini dilakukan untuk memetakan langkah politik di Riau. Menurutnya, Riau memiliki kedekatan sejarah yang panjang dengan partainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awik, sapaan akrabnya menambahkan, selain kursi DPR RI, PPP juga menargetkan penambahan kursi untuk DPRD Provinsi Riau. Sebab, kursi PPP di DPRD Riau saat ini tinggal lima kursi atau berkurang satu dari pemilu sebelumnya.
"Kami ke Riau ini untuk memetakan persoalan. Termasuk juga memonitor mesin politik dalam rangka pilkada," terang dia.
Baca juga: Ketum PPP: Tak Ada Negara yang Tak Berutang |
Anggota Komisi II DPR ini juga mengintruksikan seluruh kader PPP Riau, berada dalam satu komando barisan untuk memenangkan pasangan Firdaus-Rusli. Bagi kader yang terbukti membelot maka akan dikenai sanksi sesuai mekanisme organisasi.
Untuk merealisasikan target kursi DPR, PPP melakukan modifikasi strategi kampanye, yakni mempertahankan basis pemilih tradisional dipadukan dengan pendekatan kepada pemilih baru (muda).
"Harus ada perubahan strategi agar PPP tetap laku di kalangan pemilih tradisional atau pemilih lama dengan pendekatan terhadap pemilih baru yang memiliki pola dan gaya berbeda," ungkap Awik.
Ketua LP2 DPW PPP Riau, Husaimi mengatakan, kedatangan pengurus DPP PPP menjadi pelecut semangat bagi jajarannya untuk bekerja. Pihaknya optimistis bisa memenuhi target dari DPP apabila melihat konsolidasi internal.
"Insyaallah kursi PPP yang hilang bisa kami rebut kembali," pungkasnya. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini