Soal Pidato Prabowo, OSO: Sampai Mampus Indonesia Tak Bisa Bubar

Soal Pidato Prabowo, OSO: Sampai Mampus Indonesia Tak Bisa Bubar

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 18:26 WIB
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) tak setuju dengan pidato Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia bubar 2030. Menurut OSO, Indonesia tak akan bubar sampai hari kiamat.

"Nggak mungkin Indonesia bisa bubar. Sampai mampus, kiamat Indonesia nggak bubar!" kata OSO di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

OSO mengaku tak mendengar langsung pidato Prabowo, yang belakangan diketahui beranjak dari novel fiksi. Meski demikian, OSO menegaskan Indonesia tak akan bisa bubar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


NKRI sampai mati, bagi OSO, mutlak sifatnya. Dia pun punya pesan kepada semua anak bangsa agar menjaga lisan ke depannya.

"Indonesia nggak bisa bubar. NKRI tidak boleh bubar. kepada bangsa saya berpesan agar semua jaga mulut baik-baik, siapa saja orangnya. Kenapa? Mulutmu harimaumu," ucap OSO.


Sebelumnya, Prabowo berpidato Indonesia bisa bubar di tahun 2030. Video potongan pidato itu diunggah akun Facebook Partai Gerindra.

Nah ternyata Prabowo bicara soal 'Indonesia bubar 2030' di UI ketika menghadiri peresmian dan bedah buku 'Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo' pada 18 September 2017. Acara diadakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok.

Prabowo lalu mengeluarkan buku ketiga yaitu novel yang berjudul 'Ghost Fleet'. Prabowo lalu mengungkap isi novel tersebut, salah satunya ramalan soal Indonesia di 2030.

"Ghost Fleet ini novel, tapi ditulis 2 ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya 1. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi," ungkap Prabowo.

(gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads