TNI AD Temukan Pelanggaran SOP di Tank Tergelincir di Purworejo

TNI AD Temukan Pelanggaran SOP di Tank Tergelincir di Purworejo

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 15:07 WIB
Foto: TNI AD jelaskan hasil investigasi soal tank tergelincir di Sungai Bogowonto, Purworejo. (Taufik-detikcom)
Jakarta - TNI AD menyatakan ada kesalahan prosedur terkait kecelakaan Tank M113 milik Yonif Mekanis Raider 412/6/2 di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.

"Secara teknis dan prosedur, kegiatan joyride di Sungai Bogowonto tidak memedomani sistem pengamanan, sesuai protap yang berlaku terhadap kegiatan," kata Asisten Pengamanan (Aspam) Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam jumpa pers di kantor Dispen AD, Jalan Abdul Rachman Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).


Berdasarkan hasil investigasi TNI, ada beberapa tempat yang dianggap rawan di Sungai Bogowonto tidak ditempatkan personel pengamanan, termasuk tanda-tanda taktis sebagai petunjuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, tank terperosok dan mengalami gangguan. Namun masih hidup untuk beberapa saat.

Sedangkan matinya mesin tank disebabkan sirkulasi udara yang dibutuhkan untuk pembakaran terisi air, sehingga tank terperosok dan tenggelam.

"Dari hasil investigasi yang dibentuk tim AD, disimpulkan bahwa terdapat kesalahan prosedur yang tidak dijalankan sesuai SOP pengamanan sehingga menimbulkan kecelakaan dan menyebabkan dua orang meninggal dunia," sambungnya.


Tank yang dikemudikan oleh Pratu Randi diakui terperosok ke dasar sungai dengan kedalaman 150 centimeter yang menyebabkan seluruh penumpang yang berada di atasnya melompat ke sungai. Akibatnya, Pratu Randi Kurniadi dan kepala sekolah PUAD meninggal dalam kejadian itu.

"Adapun kedua korban meninggal di rumah sakit akibat kelelahan fisik setelah menolong atau menyelamatkan anak anak," tuturnya. (fiq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads