Hanafi Rais: Yang Minta Maaf Harusnya yang Mengancam dan Meneror

Hanafi Rais: Yang Minta Maaf Harusnya yang Mengancam dan Meneror

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 11:46 WIB
Hanafi Rais (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Desakan agar Amien Rais meminta maaf terkait tudingan program sertifikasi tanah ala Presiden Joko Widodo hanyalah ngibul semata disuarakan beberapa pihak. Waketum PAN sekaligus putra Amien, Hanafi Rais, memandang pihak yang seharusnya minta maaf ialah yang mengancam ayahnya, yaitu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Yang meminta maaf harusnya yang mengancam-ancam dan melakukan teror," ujar Hanafi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).


Luhut mengancam akan membongkar 'dosa' Amien lantaran tak terima atas pernyataan eks Ketua MPR itu soal sertifikasi tanah. Bagi Hanafi, apa yang disampaikan sang ayahanda didasari bukti kuat.


"Ada buktinya. Pak Amien sudah menyiapkan tulisan, nanti akan diperlihatkan kepada khalayak untuk men-substantiate (memperkuat) kritik kemarin itu," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Amien Rais, sang senior PAN, menilai program bagi-bagi tanah sebagai pengibulan atas kenyataan 74 persen lahan dikuasai pengusaha besar. Pernyataan Amien ini disambut kemarahan Luhut.

"Kalau main-main, kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?" kata Luhut, Senin (19/3) lalu. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads