"Kasusnya nggak ada, saya sudah dikasih tahu teman-teman, itu tadi saya bilang, saya mohon pak MSI nggak usah melakukan manuver sebab kasihan kader," kata Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Fahri menganggap persoalan yang terjadi saat ini bukanlah persoalan kepartaian. Menurutnya, masalah hanya terjadi pada pucuk pimpinan partai, yaitu Sohibul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, meski masih terjadi sengketa antara dirinya dengan Sohibul, Fahri akan tetap ikut memenangkan PKS di Pemilu 2019. Dia akan berjuang dengan caranya sendiri.
"Saya nggak nyaleg, saya nggak akan baik DPD atau DPR, saya ingin fokus mudah-mudahan PKS bisa menang, capresnya bagus, kalau ada dari PKS juga bagus, kan punya 9 calon, kita perjuangkan untuk kebaikan partai. Teman-teman kader harus tahu bahwa saya masih memperjuangkan PKS. Saya akan menjadi tim dengan cara saya," ucap dia.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Nusa Tenggara Barat melaporkan Fahri Hamzah ke polisi dengan tuduhan mencemarkan nama baik PKS. Polisi saat ini masih mempelajari laporan itu.
"Iya, sudah kita terima laporannya," kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat AKBP Tri Budi Pangastuti saat dihubungi detikcom.
Fahri dilaporkan pada Rabu (14/3). Namun Tri tidak membeberkan pernyataan Fahri Hamzah yang dipersoalkan DPW PKS Nusa Tenggara Barat itu.
(knv/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini