Fahri Hamzah Jelaskan Kronologi Omongan Sohibul ke Polisi

Fahri Hamzah Jelaskan Kronologi Omongan Sohibul ke Polisi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 10:42 WIB
Foto: Kanavino/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selesai menjalani pemeriksaan lanjutan soal kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Selama pemeriksaan, Fahri menjelaskan soal kronologi pernyataan Sohibul yang dilaporkan.

"Ya, tadi setelah saksi-saksi lainnya, tentu saya diminta klarifikasi beberapa hal. Saya alhamdulillah bisa menceritakan sequence dari peristiwanya," kata Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Menurut Fahri, pernyataan Sohibul tentang sengketa pemecatan dirinya dari PKS itu ada di media televisi dan online. Dia kemudian meminta klarifikasi kepada Sohibul melalui media sosial selama 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kebetulan setelah wawancara yang dilakukan oleh Bapak MSI itu tanggal 1 (Maret), maka tanggal 2 (Maret) dini hari, jam 1 malam saya sudah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan dalam Twitter saya tentunya karena ini komunikasi antara sosial media dan media sosial. Online dan online. Tanggal 2 dini hari, saya sudah meminta klarifikasi apakah betul yang bersangkutan menuduh saya berbohong dan berdusta," ujar Fahri.

Namun klarifikasi yang diminta Fahri tak juga direspons oleh Sohibul. Dia lalu kembali memberikan waktu kepada Sohibul selama beberapa hari.

"Ternyata Saudara MSI (Muhammad Sohibul Iman) tidak membuat klarifikasi terhadap pernyataan itu. Itu artinya 24 jam, maka kemudian tanggal 3 dini hari itu saya memberikan waktu kembali sampai hari Senin, saya mohon demi kebaikan bersama, demi kebaikan partai, saya bilang, saudara saya kasih waktu sampai Senin karena itu artinya hari Sabtu dini hari, Minggu-Senin tidak ada klarifikasi," kata Fahri.

Klarifikasi dari Sohibul pun tak juga disampaikan. Dia akhirnya melaporkan Sohibul dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Dengan beberapa tim saya lalu kita mendiskusikan maka tanggal 8 pagi-pagi saya tweet, kalau nggak salah sebelum subuh saya tweet, dengan perasaan berdebar, saya pagi ini akan melakukan sesuatu, saya tidak akan kebayang melakukannya, yaitu melaporkan Saudara MSI. Itu sequence-nya," tutur dia.

Selain itu, Fahri menjelaskan alasan soal dirinya tak menemui langsung Sohibul untuk meminta klarifikasi. Menurut Fahri, Sohibul sejak awal tak mempunyai iktikad baik untuk melakukan tabayun.

"Masalahnya begini, nuansa yang diberikan Pak MSI bukan silaturahim kan dia malah menolak, membuat kader supaya tidak ketemu saya. Kan itu masalahnya," kata dia.

"Jadi jangankan klarifikasi, silaturahim, tabayun. Malah orang dilarang ketemu saya sebab kalau ketemu saya akan terpengaruh," sambungnya.

Dalam pemeriksaan kali ini, Fahri diperiksa selama kurang-lebih satu jam. Dia dicecar sebanyak 7 pertanyaan.

[Gambas:Video 20detik]

(knv/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads