"Program yang diberikan Pak Jokowi kan gratis dan ini cepat dan diantar ke rumah, yang penting melapor ke RT/RW. Jadi kalau semisal ada serangan seperti itu kayaknya kurang jalan-jalan ke desa. Kalau datang langsung, masyarakat sangat suka sekali dengan itu dan bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas saat bertandang ke redaksi detikcom, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat tudingan Amien, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan marah besar dan mengancam akan membuka 'dosa' eks Ketua MPR itu. Terkait dengan ancaman Luhut, PSI enggan ikut campur tapi menganggap tudingan Amien tak berdasar.
"Saya kira ekspresi orang beda-beda. Tapi seperti Sis Danik tadi kalau itu pengibulan, mungkin Pak Amien juga jangan asbun (asal bunyi), jadi harus banyak jalan-jalan ke desa, lihat fakta, bahwa itu program bermanfaat dan tanah jadi ada harganya," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Apa Dosa 'Seniormu', Jenderal Luhut? |
Sebelumnya, Amien kembali mengkritik Jokowi. Ia menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi sebagai suatu pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/3). (dkp/elz)











































