Peringatan Hari Dongeng Sedunia ini dilakukan dengan maksud untuk menumbuhkan kembali tradisi bercerita lisan yang kini mulai terkikis oleh perkembangan zaman. Bahkan, mereka juga mengajak orang tua dan guru untuk bercerita dalam bahasa daerah sendiri.
"Di momen Hari Dongeng Internasional ini, kami di komunitas Rumah Dongeng Indonesia, sengaja turun ke beberapa sekolah untuk berdongeng di depan siswa. Kami mengajak orang tua dan guru kembali menghidupkan tradisi ini," kata pendiri Rumah Dongeng, Herumawan atau Kak Heru, Selasa (20/3/2018).
Kegiatan ini sengaja menggandeng pihak Perpustakaan Daerah. Jadi, selain berdongeng, anak-anak juga dirangsang untuk menumbuhkan minta baca mereka. Dongeng tidak cukup mendengarkan saja, tapi juga akan lebih baik jika dibaca langsung. Mereka juga akan diajarkan untuk bercerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Pangkep, komunitas Rumah Dongeng Indonesia, juga berkunjung ke salah satu Taman Kanak-kanak di Kabupaten Gowa dan SD di Makassar, Sulawesi Selatan. Tidak hanya berdongeng, mereka juga mengajak siswa memainkan permainan tradisional yang juga tergerus dengan teknologi.
"Antara dongeng dengan permainan tradisional ini sama nasibnya. Sama-sama tergerus oleh zaman. Anak-anak sekarang seolah dicekoki dengan teknologi yang membuat mereka miskin pesan moral yang dulunya didapatkan dari dongeng orang tua," pungkasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini