"Ada juga penataannya yang berbasis pop up. Jadi nanti di satu titik, mungkin di jam-jam tertentu diberikan kesempatan untuk berdagang sesuai dengan flow daripada pejalan kaki maupun integrasi transportasi yang kita inginkan ke depan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).
Sandiaga mengatakan sudah mendapat laporan dari Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana terkait penataan itu. Sosialisasi juga sudah dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menjelaskan pedagang yang sudah tersosialisasi nantinya akan diberi pendampingan serta diberi lokasi sementara. "Yang sudah tersosialisasi untuk diberikan pelatihan, pendampingan, dan diberi lokasi sementara dan lokasi binaan," ujarnya.
Sebelumnya, Bambang mengatakan konsep penataan PKL tersebut telah disetujui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penataan yang dilakukan mulai dari Gunung Antang hingga di depan Stasiun Jatinegara.
"Kita lagi menata di Jatinegara Barat, khususnya dari Gunung Antang sampai depan stasiun. Kemarin sore, seminggu yang lalu kami ada paparan dengan Pak Gubernur dan beliau sudah oke, sudah ACC," kata Bambang di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (17/3). (idn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini