"Sertifikat tanah objek dan subjek, tentu saja tepat sasaran. Tidak mungkin bekerja tanpa konsep," ujar Harison saat berbincang, Minggu (18/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harison mengatakan pihaknya selalu bekerja kerja untuk menjalankan perintah Presiden Jokowi terutama, Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang harus selesai untuk tahun 2023.
"Tidak kalah penting tahun 2018 pendaftaran PTSL kita berharap menyisir mulai pendaftaran 2023 bidang tanah jadi kerja extraordinary, kerja keras," ucap dia.
Selain itu, Harison menyatakan saat ini pihaknya sedang menargetkan untuk menyelesaikan 7 juta sertifikat tanah tahun 2018. Kemudian, pihaknya selalu bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan harus melaksanakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
"Untuk domian ATR kami lebih berkonsentrasi 7 juta di tahun 2018, kita rata-rata 1 juta. Kita lebih target harus dilakukan, kita melibatkan pihak ketiga dan pemerintah," jelas dia.
Sebelumnya, Amien Rais kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi merupakan suatu pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3).
(fai/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini