Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, mengatakan upaya tersebut membuahkan hasil. Jejak kaki Bonita terlihat di sekitar lokasi pembiusan itu.
"Masih kita temukan bekas jejak kakinya, kemudian pakan yang kita ikat di situ yang di bawah pohon kelapa sawit kita ikat kambing di situ. Pada saat tim balik kanan jam 3 pagi (Minggu 18/3), jam 8 lewat, tim ke sana itu pagi, kambing tinggal kepala doang. Dimakan, darah kering, jam 5 pagian dimakan," ujar Suharyono saat dihubungi wartawan, Minggu (18/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harimau Bonita Dikepung dari 3 Penjuru |
Meski demikian, Suharyono meminta semua pihak menghargai kerja tim. Soal biaya penangkapan Bonita, Suharyono belum mau merincinya.
Baca juga: Harimau Bonita Dikepung dari 3 Penjuru |
"Saya belum berani biaya karena ini sinergi dari banyak pihak, WWF, NGO, kemudian dari anggaran patroli kita yang sangat terbatas ini. Inilah energi luar biasa penanganan konflik ini," katanya. (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini