Amien Rais Soal Kasus Novel: Kita sedang Saksikan Sandiwara

Amien Rais Soal Kasus Novel: Kita sedang Saksikan Sandiwara

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Minggu, 18 Mar 2018 13:36 WIB
Amien Rais (Foto: Usman Hadi)
Bandung - Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais menuding ada 'sandiwara' dibalik pengungkapan kasus penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Sebab hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap.

"Kita sedang menyaksikan sandiwara hukum yang memuakkan," ucap Amien saat diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018).


Amien mengungkapkan 'sandiwara' tersebut merujuk ketika Polri hingga saat ini belum bisa mengungkap kasus penyiraman Novel. Menurut Amien, hal itu berbanding terbalik dengan pengungkapan kasus teroris yang begitu cepat dilakukan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu ketika saya ketua MPR, saya memuji waktu bom bali 2002 dalam hitungan hari bisa ungkap dan menangkap pelakunya sekaligus. Sehingga CIA memuji polisi Indonesia hebat. Lalu bom JW Marriot, bilangan hari tertangkap. Tapi Novel Baswedan, hari 149, polisi angkat tangan. Sulit sekali katanya," ungkap Amien.


Amien Rais Soal Kasus Novel: Kita sedang Saksikan SandiwaraFoto: Amien Rais di diskusi 'Bandung Informal Meeting' (Donny-detikcom)


Amien mengatakan banyak pihak termasuk kaum intelektual berharap agar dibentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF). Namun ia justru heran, TGPF masih belum diperlukan.

"Jadi memang tidak ada penyelesaian. Sudah hampir setahun bilangnya belum perlu (TGPF). Semakin lama, makin nggak karuan. Karena itu mungkin kita harus kenceng. Andai kata istana mau buka pintu 20 menit untuk ketemu Ratna (Sarumpaet), sampaikan 'Pak Jok jangan sandiwara' dipanggil Kapolrinya," canda Amien. (ern/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads