"Penyebabnya kenapa karena habitat satwa itu sudah terganggu, ada perubahan di tempat hidupnya," kata Karo Humas Kementerian Lingkungan Hutan dan Kehutanan (KLHK) Jati Witjaksana usai acara di Taman Menteng, Jl HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu lahan hutan yang telah menjadi kebun kini menjadi tempat warga beraktivitas. Kontak antara manusia dengan harimau pun bisa terjadi.
"Memang mungkin dulu itu habitat harimau. Seperti jelajah gajah, jelajahnya bisa 40 km," imbuh Jati.
Soal daerah jelajah satwa ini, Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal KLHK Mahfudz juga sependapat. KLHK akan menambah petugas untuk mengamankan satwa.
"Daerah jelajah inilah yang disebut koridor satwa ini, ke depan yang akan kita dorong untuk pengamanan satwa, bisa untuk kawasan potensial yang akan kita dorong untuk kawasan jelajah satwa," tutur Mahfudz. (bag/tor)