Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, mengatakan, Pemkot Banda Aceh beberapa waktu lalu telah membahas terkait bioskop dengan para ulama dan pihak terkait lainnya. Dalam pembahasan tersebut, muncul kesimpulan bahwa terkait perizinan bioskop akan dilakukan studi banding terlebih dulu ke negara-negara Islam.
"Kesimpulannya kami sepakat untuk melakukan studi banding bersama ulama kita ke Arab Saudi atau negara Islam lainnya untuk mempelajari bagaimana pengaturan soal konser musik dan bioskop di sana," kata Aminullah dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (18/3/2018).
Selain bioskop, Pemkot Banda Aceh juga akan mempelajari izin penyelenggaraan konser pada malam hari ke negara-negara seperti Arab Saudi. Selama ini, izin konser baru dikeluarkan setelah mendapat rekomendasi dari dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan pihak keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal bioskop dan izin konser ini mencuat dalam program Wali Kota Menjawab, pada Jumat (16/3) lalu. Lewat sambungan telepon, warga bertanya soal boleh tidaknya pergelaran konser musik terutama pada malam hari. Sementara warga lainnya menanyakan soal bioskop yang sudah lama tidak dibuka di Banda Aceh.
Menurut Aminullah, pihaknya mempunyai komitmen untuk menjadikan Banda Aceh sebagai barometer pembangunan di Aceh dalam segala bidang termasuk agama. Untuk itu, peran ulama sangat dibutuhkan dalam penegakan Syariat Islam.
"Dan salah satu misi konkret dan sudah mulai berjalan adalah mewujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir. Upaya ke arah tersebut sudah kita mulai dari tempat ini dengan membentuk Majelis Zikir dan Pengajian Gemilang. Lokasi zikir yang representatif dan bertaraf internasional juga tengah kita perjuangkan di Banda Aceh," ungkap wali kota.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, mengungkapkan, Pemkot Banda Aceh sangat komit dalam penegakan Syariat Islam.
"Tidak ada tawar-menawar soal Syariat Islam. Penegakannya tidak akan kita kendurkan sedikitpun. Kami juga selalu menggandeng para ulama dalam membangun kota ini," jelasnya.
"Soal bioskop, konser musik, dan hal-hal lainnya kami akan selalu bersandar pada keputusan ulama. Termasuk soal rencana pendirian Rumah Sakit Siloam. Insya Allah Pemkot Banda Aceh tidak akan memberi izin jika tidak mudaratnya lebih besar dari pada manfaatnya bagi masyarakat," kata Zainal. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini