Munira bersama rekannya berwisata di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/3) sore. Ikut terseret pula Muhammad Ikhsan (15) sisiwa kelas 2 SMPN 1 Maros dan Rezki Ramadhan (8) kelas 2 SD dalam kondisi tidak bernyawa. Ikhsan ditemukan tersangkut di sungai 500 meter dari lokasi awal, sementara Rezki ditemukan sekitar 2 kilometer dari tempat awal mereka diterjang air bah.
Ketiga korban ini diketahui sedang berlibur bersama 10 orang teman lainnya. Saat hendak pulang dan menyebrang sungai, tiba-tiba air bah setinggi tiga meter datang menerjang. Rezki yang masih berada di belakang terseret, hingga Ikhsan turun hendak menyelamatkan. Nahas, mereka berdua tewas.
"Kami ada 13 orang. Pas selesai mandi, kami mau pulang. Kami menyeberang sungai, tapi tiba-tiba datang air bah. Adik saya terseret lalu mau diselamatkan sama Ikhsan, tapi malah ikut terseret. Kalau Muninar itu sudah dipinggir, mungkin terpeleset," kata seorang temannya yang selamat, Raihan, Minggu (18/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pribadi tidak memiliki firasat sama sekali. Almarhum (Ikhsan) sebelum pamit malah sempat makan bersama dengan ibunya. Anak saya ini memang dikenal sangat bertanggung jawab. Melihat temannya terseret ia berani selamatkan, meski akhirnya ia juga meninggal," ungkap orang tua korban, Muh Yusuf.
Hingga Sabu (17/3) sekitar pukul 23.00 Wita, tim terus melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai. Air yang deras serta minimnya pencahayaan membuat mereka kesulitan. Rencananya, tim Basarnas Makassar juga akan turun pagi ini untuk mencari.
"Semalam kita hentikan pencarian pas pukul 23.00 wita. Pagi ini sudah ada yang kembali mencari. Tapi memang kondisinya sekarang lagi hujan deras, jadi agak susah medannya. Mudah-mudahan korban yang satu ini bisa ditemukan secepatnya," kata petugas SAR Damkar Maros, Hasanuddin. (asp/asp)











































