"Itu buat sambil mengenalkan tata cara menyebrang ke anak-anak dengan adanya nyanyian gitu biar bisa mengena ke anak-anak," kata Kasudin Perhubungan Jaksel Christianto, kepada detikcom, Minggu (18/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang ini kewajiban pemerintah tentang keselamatan itu harus ada. Sedangkan di situ di yayasan itu banyak sekali muridnya, memang ada usulan dari kecamatan untuk dipasang speed trap dan intinya untuk keselamatan anak sekolah itu," ungkap dia.
Dia juga tak menampik di wilayah Jakarta Selatan masih banyak tempat yang membutuhkan fasilitas penyeberangan seperti di depan SD Islam Al Barkah itu. Menurut dia, untuk pengadaan fasilitas tersebut masih menunggu tersedianya anggaran terlebih dahulu.
"Selain di situ juga akan di tempat lain yang banyak orang nyeberangnya. Itu juga nanti tergantung anggaran yang tersedia. (lokasinya) kita carilah, sambil nunggu anggarannya. Di (Jakarta) Selatan banyak kok seperti (Jalan) Saharjo, (Jalan) Supomo ya intinya biar bermanfaat," tuturnya.
Lampu lalu lintas di depan SD Islam Al Barkah ini bakal bernyanyi setelah warga yang mau menyebrangi jalan menekan tombol hijau di tiang lampu lalu lintas yang ada di sisi trotoar. Nantinya, lampu tanda orang menyebrang akan menunjukkan hitung mundur selama 10 detik sebelum berubah menjadi hijau yang artinya warga bisa menyebrang.
Setelah lampu tanda orang menyebrang berubah menjadi hijau barulah lagu akan terdengar. Lagu akan terdengar selama 32 detik.
Berikut lirik lagu yang terdengar dari lampu lalu lintas bernyanyi ini:
Berdiri di tempat menyeberang
Tunggu sejenak gunakan mata dan telinga
Sebelum menyebrang tengok ke kanan dan tengok ke kiri
Tengok ke kanan lagi
Langkahkan kakimu jangan berlari
Tetap hati-hati.
(ibh/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini