Meresahkan! Beredar Hoax Anak Harimau Digulai Warga

Meresahkan! Beredar Hoax Anak Harimau Digulai Warga

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 10:18 WIB
Foto: Dok. BBKSDA Riau
Pekanbaru - Di tengah konflik harimau Bonita vs warga di Riau, kini muncul kabar tak sedap dan viral di media sosial. Yaitu Bonita mengamuk karena ada anak harimau tertangkap warga dan digulai. Hoax!

Kabar yang belum bisa dibuktikan itu menyebar di lingkungan lokasi konflik di Desa Tanjung Simpang Kanan, Kec Pelangiran Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Konon, sebelum terjadi konflik pertama kali yang menewaskan Jumiati pada 3 Januari 2018 lalu, ada anak harimau terjerat. Ada juga yang bilang anak harimau tertinggal induknya lantas diambil warga. Kemudian anak harimau lantas digulai dan disantap.

Kabar burung itberedar setelah sebuah akun Facebook menuliskan status yang meragukan. Yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya tinggal di PT THIP dan jarak dari estate sekitar 9 KM dari tempat kejadian. Semoga Allah memberikan keselamatan bagi kita semua yang tinggal di seputaran THIP. Menurut korban yang selamat ketika terjadi penyerangan pertama (alm ibu Jumiati) memang benar, ada beberapa orang yang memasak harimau yang tak sengaja terjerat. Dan dilihat dari habitatnya pun sekarang sudah alih fungsi dari hutan menjadi kawasan perkebunan sawit sehingga kawasan hutan semakin sempit, ekosistem dan rantai makanan pun terganggu.

Status itupun akhirnya ramai mendapat tanggapan dari warganet.

Terkait isu itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada detikcom, mengaku jika cerita dari mulut-kemulut itu menyebar di tengah masyarakat.

"Kabar-kabar seperti itu memang menyebar di tengah masyarakat. Tapi kami juga tidak bisa memastikan hal itu," kata Suharyono, Jumat (16/3/2018). (cha/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads