"Pernyataan mereka membuat saya sedih, menyakitkan, dan hati saya bergetar sebagai orang tua Aldi (Reynaldi)," kata Hendro kepada detikcom, Kamis (15/3/2018).
Hendro sebelumnya menyebutkan putranya itu mungkin korban begal. Namun pelaku saat itu tidak berhasil mengambil sepeda motor korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya sempat disuruh turun," imbuhnya.
Meski demikian, Hendro menyerahkan pengusutan kasus itu ke Polres Jaksel. Dia berharap Polres Jaksel segera menangkap pelakunya.
Namun, menurut Polres Jaksel, sepeda motor korban dipepet, lalu pelaku membacok korban. Setelah itu, pelaku melarikan diri, sementara Reynaldi ditolong teman yang memboncengkannya ke rumah sakit.
Polisi belum bisa memastikan adanya motif begal atau perampokan, karena tidak ada barang korban yang hilang.
"Fakta di lapangan baru tidak ada barang yang hilang. Yang jelas, kita lihat faktanya dulu, penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh kepada wartawan, Senin (12/3/2018). (mei/fjp)