Nelayan Cilincing Minta Polisi Tangkap Penyebar Hoax

Nelayan Cilincing Minta Polisi Tangkap Penyebar Hoax

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 15 Mar 2018 11:34 WIB
Nelayan Cilincing mendeklarasikan lawan hoax. (Wildan/detikcom)
Jakarta - Nelayan Cilincing mendukung Polri melawan hoax. Deklarasi ini disaksikan oleh Direktorat Polisi Air Baharkam Polri (Ditpolair).

Deklarasi itu digelar di Tempat Pelelangan Ikan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/3/2018). Puluhan nelayan membawa tiga spanduk bertulisan 'Kami Nelayan Indonesia Menolak hoax'.


Mereka membentangkan spanduk itu sembari membacakan deklarasi dukungan untuk Polri dalam memberantas hoax. Ketua Kelompok Nelayan Cilincing, Danu Waluyo, mengatakan para nelayan di Cilincing akan melawan berita hoax dan siap melaporkan jika ada hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mewakili nelayan yang ada sangat mendukung program dari Polri tentang melawan hoax. Bukan itu saja, tetapi hal-hal melawan hukum, seperti narkoba, nelayan siap melaporkan kepada pihak berwajib," ujar Danu dalam sambutannya.

Nelayan Cilincing Minta Polisi Tangkap Penyebar HoaxNelayan Cilincing mendeklarasikan lawan hoax. (Wildan/detikcom)

Selanjutnya, para nelayan mendeklarasikan pernyataan dukungannya kepada Polri dengan serentak. Mereka meminta polisi menangkap penyebar hoax.

"Kami persatuan nelayan seluruh Cilincing menyatakan perang terhadap hoax, ujaran kebencian dan SARA, serta meminta kepada aparat kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku penyebaran hoax. Tangkap mereka, Pak Polisi, tangkap. Indonesia damai, Polri yes, NKRI harga mati," ujar para nelayan Cilincing dengan serentak.


Kasubdit Binmas Air Korpolairud Baharkam Polri Kombes Oka Eswara mengatakan, selain deklarasi melawan hoax, acara ini digelar untuk mensosialisasikan kepada nelayan bagaimana melawan hoax. Nelayan diminta mengecek kebenaran berita jika mendapatkan suatu kabar.

"Kami ingin bekerja sama dengan nelayan, terutama masalah hoax. Kenapa saya memilih tempat ini? Karena masyarakat nelayan ini begitu banyak dan khawatir mudah terhasut oleh kabar bohong. Kalau kita terima berita, harus dicek dulu betul tidak berita itu," kata Kombes Oka. (idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads