Itulah yang menjadi kegalauan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat menanggapi sejumlah aspirasi politik dari para politisi perempuan di DPP PKB, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
"Elektabilitas sangat bergantung pada besarnya jumlah uang yang ditebar. Ini problem besar, dihadapi oleh para caleg laki-laki atau perempuan," ungkap Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para caleg 'duafa' alias bokek berat untuk sukses dalam kondisi politik liberal yang bermazhab 'uangisme' ini. Apalagi para perempuannya. Tentu saja kita berupaya agar sebanyak mungkin caleg perempuan bisa duduk di nomor urut 1. Namun kerja nyata dan penyadaran juga perlu lebih kencang lagi untuk mengimbangi politik uang," tambah Cak Imin.
Cak Imin mengapresiasi para aktivis perempuan yang telah berjibaku mendidik publik dan mendorong munculnya regulasi-regulasi properempuan.
"Tidak usah diragukan komitmen saya soal kesetaraan. Ketua Fraksi PKB di DPR perempuan, Ketua Komisi II ya perempuan. Tidak ada batasan perempuan PKB berkiprah di internal dan eksternal," tegas Cak Imin. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini