Hal itu disampaikan Jokowi saat membagikan 1.000 'kartu sakti' PKH untuk masyarakat Kota Serang di Gedung Remaja Ciceri, GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Rabu (14/3/2018). Saat ini, dana yang diberikan pemerintah lewat kartu tersebut Rp 1.890.000.
"Semua sudah tahu di dalam kartu itu ada dana Rp 1.890.000. Ibu-ibu sudah ambil?" kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah," jawab penerima PKH serentak.
"Alhamdulillah," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, uang yang ada di kartu itu bisa diambil secara bertahap. "Pertama Rp 500 ribu, kedua Rp 500 ribu, ketiga Rp 500 ribu, baru yang terakhir Rp 390 ribu," kata Jokowi.
Jokowi meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar anggaran untuk PKH bisa ditambah. Dia berjanji akan merealisasikan penambahan anggaran itu tahun depan.
"Doakan saja, tahun depan anggarannya kita naikkan. Kalau bisa dua kali lipat kita naikkan. Kalau nggak bisa pokoknya naik. Saya akan berusaha agar anggarannya bisa dinaikkan. Sehingga anggarannya bisa digunakan sebaik-baiknya," kata Jokowi
Tapi Jokowi mengingatkan agar uang yang diberikan pemerintah itu digunakan dengan baik, terutama untuk kebutuhan gizi dan pendidikan anak.
Untuk beli rokok suami boleh? Nggak boleh? Tidak boleh. Suami diberi tahu pelan-pelan, Pak ini nggak boleh untuk beli rokok. Digunakan untuk kepentingan sekolah anak.
"Harus digunakan untuk gizi anak, sekolah dan pendidikan. Untuk beli rokok suami boleh? Nggak boleh? Tidak boleh. Suami diberi tahu pelan-pelan, Pak ini nggak boleh untuk beli rokok. Digunakan untuk kepentingan sekolah anak," kata Jokowi.
(jor/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini