Eks Bawahan Sebut Hakim yang Di-OTT KPK Kerap Karaoke di Jam Kerja

Eks Bawahan Sebut Hakim yang Di-OTT KPK Kerap Karaoke di Jam Kerja

Andi Saputra - detikNews
Rabu, 14 Mar 2018 15:57 WIB
Hakim Wahyu Widya Nurfitri ditangkap KPK karena menerima suap Rp 30 juta (ist.)
Jakarta - Hakim senior Wahyu Widya Nurfitri ditangkap KPK karena menerima menerima aliran uang Rp 30 juta lewat panitera pengganti, Tuti. Karier 25 tahun di dunia pengadilan porak poranda seketika. Siapa sebenarnya Widya?

Rekam jejak Wahyu terungkap dalam berkas perkara putusan nomor 396/Pid/2016/Gn.Sgh sebagaimana dikutip detikcom, Rabu (14/3/2018). Kala itu, Wahyu yang sedang menjabat Ketua PN Gunung Sugih memidanakan anak buahnya, Jamilah. Pangkalnya, Jamilah menuduh Wahyu kerap selingkuh dan gonta-ganti pasangan pada Januari 2016 lalu.

"Wahyu Widya Nurfitri sering keluar jam kantor untuk keperluan pribadi," kata Jamilah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamilah mengaku mengetahui hal itu karena selalu untuk diajak. Hubungan keduanya sangat dekat.

"Bahwa contoh ketidakdisiplinan yang dilakukan Wahyu Widya Nurfitri berupa berita di surat kabar saat Wahyu berada di tempat karaoke pada saat jam kerja. Hal itu dilakukan bukan kepentingan dinas," ujar Jamilah. Dalam kesaksiannya, Jamilah mengaku kerap menemani bosnya karaoke di Metro, Lampung.

Di kasus itu, Jamilah dihukum kolega Wahyu Widya dengan percobaan. Jamilah dinilai mencemarkan nama baik Wahyu Widya karena disebut tukang selingkuh.

Dua tahun berlalu, Wahyu Widya kini menghuni sel KPK. Penyidik lembaga antirasuah itu menangkap Wahyu Widya karena kedapatan menerima sejumlah uang dari pengacara terkait kasus perdata soal waris. (asp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads