Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui ada dua pegawainya yang mengalami kasus penyerangan air keras seperti Novel Baswedan. Kasus yang menimpa kedua pegawai itu merupakan kasus lama.
"Itu kejadiannya sudah lama, jadi ada yang mobilnya disiram air keras, satu lagi terus terang saya belum mendapatkan info," kata Agus di gedung Kemenkeu, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan salah satu korban penyiraman air keras itu adalah penyidik senior di KPK. Selain disiram air keras, rumah penyidik senior itu dilempar dengan bom molotov. Namun Agus enggan membeberkan nama dua pegawai KPK itu.
"Mobilnya itu kalau nggak salah penyidik yang senior, malah ada yang rumahnya dilempari bom molotov," kata Agus.
Sebelumnya, Novel Baswedan menyampaikan ada dua pegawai KPK yang juga mengalami penyerangan air keras. Penyerangan ini terjadi sebelum peristiwa yang dialami Novel pada 11 April 2017.
Kuasa hukum Novel, Alghiffari Aqsa, mengatakan penyiraman itu diduga dilakukan oleh 'orang kuat'. Namun Alghiffari enggan menyebutkan dua pegawai KPK itu.
"Mengenai nama, saya tidak bisa memberikan nama karena akan menyangkut keamanan yang bersangkutan. Itu justru kami meminta rekan-rekan media untuk menanyakan kepada KPK untuk dibuka ke publik karena biar tahu apa ancaman dan modus. Lalu bagaimana penyelesaiannya, apakah dilaporkan kepolisian atau tersangka siapa, apa sudah diselesaikan oleh kepolisian," ujar Alghiffari di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta, Selasa (13/3). (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini