Deklarasi perangi hoax ini berlangsung di Gedung STQ Air, Sebakul, Kota Bengkulu. Sebelum dilakukan deklarasi, para ulama juga menyampaikan tausiah pada para peserta tentang bahaya hoax.
Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Marsyah menyambut baik kegiatan yang digelar jajaran Polda Bengkulu, agar pada saat pemilu nanti tidak ada perpecahan akibat hoax yang biasa disebarkan di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur memberikan apresiasi dengan Polda Bengkulu yang merangkul para ulama untuk membentuk deklarasi anti hoax bersama. Dengan deklarsi ini diharapkan adanya kesejukan antar umat beragama di Bengkulu.
Menurut Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Coky Manurung, dengan kegiatan ini dapat menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat terutama para ulama. Harapannya, pada saat pemilu pemilihan wali kota pada juni mendatang akan berjalan dengan baik tanpa ada perpecahan atau pun keributan.
"Saya dan jajaran akan menindak tegas terhadap pelaku penyebaran hoax, agar dapat menimbulkan efek jera. Karena hoax ini sama dengan ujaran kebencian yang dapat menganggu kenyaman bangsa," ujar Coky. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini