"Dari tim yang di lokasi, jejek Bonita sudah tidak ditemukan lagi di sekitaran pemukiman setelah menyerang Yusri," kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mulyo Hutomo dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (14/3/2018).
Hutomo menjelaskan, timnya bersama Polri dan masyarakat di desa setempat bersama-sama untuk menemukan Bonita. Diperkirakan, Bonita kembali memasuki kawasan perkebunan sawit atau kawasan hutan yang ada di desa itu. Bonita tetap berjalan di wilayah jelajahnya.
"Bonita sejak konflik memang belum pernah dijumpai di lapangan. Namun tim tetap mengikuti jalan-jalan yang selama ini dia lalui," kata Hutomo.
Sebagaimana diketahui, Yusri buruh bangunan ini asal Kab Pelalawan tewas diserang Bonita pada Sabtu (10/3/2018) lalu. Korban buruh bangunan ini bekerja untuk membangun gedung sarang walet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 3 Januari 2018, Bonita lebih awal menyerang korbannya Jumiati karyawan perkebunan sawit. Lokasi kematian Jumiati di areal kebun sawit perusahaan Malaysia yang diyakini areal itu dulunya adalah bagian dari rumah harimau.
(cha/asp)