"Waktu mepet untuk meladeni suara-suara sumbang," kata Sekjen demisioner Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang, kepada wartawan, Selasa (13/3/2018).
Andi menyebut, pernyataan dari PDIP itu tak akan mempengaruhi kinerja partainya. Partai Berkarya tetap fokus bekerja untuk membuktikan eksistensinya demi membela kepentingan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hak semua orang untuk mengeluarkan pendapat. Tapi kami nggak ngaruh, jalan terus, fokus, dan lari kencang," ujarnya.
Diberitakan, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira meragukan keberadaan Partai Berkarya yang baru saja ditetapkan KPU sebagai salah satu parpol peserta Pemilu 2019. Jelang pemilu, Partai Berkarya pun bermanuver dengan menunjuk putra presiden ke-2 RI Soeharto, Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum.
"Nanti juga setelah Pileg habis lagi," kata Andreas saat dimintai tanggapan soal manuver Berkarya menjelang Pemilu 2019, Senin (12/3).
Bagi Andreas, upaya membangkitkan Orde Baru pada saat ini beberapa kali dilakukan. Namun upaya itu, disebutnya, kandas di tengah jalan, dengan beberapa partai berideologi Orba tak masuk parlemen. (tsa/dkp)











































