Humas PN Jakpus Dapat Promosi Jadi Hakim Tinggi di Manado

Humas PN Jakpus Dapat Promosi Jadi Hakim Tinggi di Manado

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 19:59 WIB
Dari kiri ke kanan: Yanto, Ibnu Basuki, dan Sunarso (Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) Ibnu Basuki Widodo mendapatkan promosi menjadi hakim tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Manado. Ibnu juga merupakan ketua majelis hakim perkara mantan auditor BPK yang dijerat KPK.

"Hakim Ibnu pindah hakim tinggi ke Manado, diganti Pak Sunarso, beliau dulu dari Pengadilan Tipikor Semarang," ucap Ketua PN Jakpus Yanto kepada wartawan di PN Jakpus, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).

Ibnu akan dilantik menjadi hakim tinggi pada Jumat (16/3) mendatang. Sebelumnya, Ibnu menjabat pejabat hubungan masyarakat (humas) Pengadilan Tipikor Jakarta sejak Setya Novanto duduk sebagai terdakwa dalam kasus korupsi proyek e-KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai humas tipikor sejak perkara SN (Setya Novanto), berhubung akan mutasi dan promosi PT Manado sehingga akan digantikan Pak Sunarso. SK saya akan terbit, saya akan dilantik Jumat di Manado," ucap Ibnu.


Ibnu sebelumnya menangani perkara kasus suap terkait opini wajar tanpa pengecualian (WTP) Kemendes PDTT dengan terdakwa Rochmadi Saptogiri, kasus suap yang dilakukan mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul, dan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa eks Menkes Siti Fadilah.

"Terima kasih, rekan-rekan, kalau ada sesuatu akan diteruskan. Saya selalu menyampaikan secara lisan, kalau tidak pakai pesan singkat," kata Ibnu.

Dalam kesempatan ini, hakim Sunarso juga mengaku akan meneruskan tugas atau program yang dilakukan Ibnu Basuki. Dia berharap bisa bekerja sama dengan media dengan baik selama menjabat humas.

"Saya ditunjuk bapak ketua ganti tugas Pak Ibnu sebagai humas tipikor. Pernyataan saya ingin melanjutkan dari Pak Ibnu," ucap Sunarso. (fai/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads