Jurus Kemenhub agar Maskapai RI Diizinkan Terbang Lagi ke Eropa

Jurus Kemenhub agar Maskapai RI Diizinkan Terbang Lagi ke Eropa

Niken Widya Yunita - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 19:42 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Sektor penerbangan nasional, baik regulator maupun operator, menyatakan siap menghadapi assessment yang akan dilakukan tim dari Uni Eropa pada 12-21 Maret 2018. Kesiapan tersebut ditandai pencapaian-pencapaian penerbangan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Di antaranya, Indonesia telah berhasil lulus dari evaluasi FAA USA dengan peningkatan menjadi kategori I dari sebelumnya kategori II. Selain itu, lulus dari evaluasi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dengan nilai tinggi (81%) dari persyaratan 60% pemenuhan safety.

Selain itu, sepanjang 2017, sama sekali tidak ada kecelakaan pesawat yang sampai menelan korban penumpang (zero accident). Sedangkan dari catatan, jumlah penumpang meninggal dari tahun sebelumnya adalah pada 2014 sebanyak 160 penumpang, pada 2015 sebanyak 40 penumpang, pada 2016 sebanyak 8 penumpang, dan pada 2017 tidak ada korban. Hal ini merupakan bukti nyata dari peningkatan keselamatan penerbangan di Indonesia akhir-akhir ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan di delapan area penerbangan seperti yang dipersyaratkan oleh ICAO. Persyaratan itu adalah Legislation (LEG), Organization (ORG), Personnel Licensing (PEL), Airworthiness (AIR), Operations (OPS), Air Navigation (ANS), Aircraft Investigation (AIG), dan Aerodromes (AGA).

"Kita telah mendapatkan nilai yang sangat baik dalam hal efektivitas implementasinya, yaitu di atas 80 persen. Namun yang akan dievaluasi oleh Uni Eropa adalah terkait Organisasi Ditjen Perhubungan Udara dalam hal Lisensi Personel dan Aircraft Operation & Airworthiness. Jadi kami siap untuk di-assessment oleh Uni Eropa," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Senin (12/3/2018).

Agus juga menyatakan regulator dan operator penerbangan Indonesia akan bekerja sama dengan baik dengan tim assessment Uni Eropa. Jadi proses dan hasil assessment juga akan baik bagi semua pihak.

Terkait assessment, Uni Eropa mengirim tim yang terdiri dari 8 auditor yang berasal dari 5 negara, yaitu Belgia, Rumania, Spanyol, Belanda, dan Italia. Assessment ini merupakan jawaban UE terhadap tuntutan penerbangan Indonesia untuk membuka larangan terbang karena UE masih menerapkan banned (larangan terbang) selama hampir 11 tahun terhadap Indonesia.

Seperti diketahui, Uni Eropa melakukan banned terhadap penerbangan Indonesia sejak Juli 2007. Saat itu, Uni Eropa menganggap sisi keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia kurang memenuhi syarat setelah terjadi kecelakaan beruntun pada awal 2007.

Hal tersebut terlihat dari hasil efektivitas implementasi audit USOAP ICAO yang selama 10 tahun ini ada di angka 40-51 persen atau di bawah rata-rata global yang sebesar 60 persen. Pada 2017, barulah nilai efektivitas implementasi USOAP ICAO Indonesia melambung di angka lebih dari 80 persen atau jauh di atas rata-rata global.

Dengan larangan terbang UE tersebut, semua maskapai Indonesia dilarang terbang menuju Eropa. Selain itu, semua warga Uni Eropa diperingatkan jika akan menggunakan maskapai Indonesia. Beberapa aspek dalam bisnis penerbangan nasional juga terkena dampak, seperti masalah asuransi dan pengadaan pesawat serta turunnya kepercayaan penerbangan internasional terhadap penerbangan Indonesia.

"Setelah kita berhasil kembali ke kategori I dari FAA serta mendapatkan nilai sangat baik dari audit USOAP ICAO, langkah selanjutnya adalah membuka larangan terbang dari Uni Eropa ini," ucapnya.

Dengan demikian, langkah tersebut akan mengukuhkan Indonesia di jajaran elite penerbangan dunia dan meningkatkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia.

"Diharapkan investasi dan para wisatawan luar negeri akan semakin deras masuk ke Indonesia sehingga devisa dan perekonomian nasional juga semakin meningkat," pungkas Agus. (nwy/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads